Jurnalis:Ali
Sampang,(GerakNusantara.com) -Pemerintah daerah Sampang, Madura, Jawa Timur, menjemput dan memulangkan warga pengintas aliran syiah yang mengungsi mengungsi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023).
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, para penyintas penganut syiah telah dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni yang dilakukan tokoh ulama.
Disebutkan, ada 265 orang dari 62 Kartu Keluarga (KK) warga penyintas pada konflik sosial dan ajaran yang diduga menyimpang dapat dipulangkan pada tahap 2 ke rumah masing-masing di Kabupaten Sampang.Pemerintah daerah Sampang, Madura, Jawa Timur, menjemput dan memulangkan warga pengintas aliran syiah yang mengungsi mengungsi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023).
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, para penyintas penganut syiah telah dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni yang dilakukan tokoh ulama.
Disebutkan, ada 265 orang dari 62 Kartu Keluarga (KK) warga penyintas pada konflik sosial dan ajaran yang diduga menyimpang dapat dipulangkan pada tahap 2 ke rumah masing-masing di Kabupaten Sampang.Pemerintah daerah Sampang, Madura, Jawa Timur, menjemput dan memulangkan warga pengintas aliran syiah yang mengungsi mengungsi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023).
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menyampaikan, para penyintas penganut syiah telah dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni yang dilakukan tokoh ulama.
Disebutkan, ada 265 orang dari 62 Kartu Keluarga (KK) warga penyintas pada konflik sosial dan ajaran yang diduga menyimpang dapat dipulangkan pada tahap 2 ke rumah masing-masing di Kabupaten Sampang.