Jurnalis:Ridoi
Pasuruan,(GerakNusantara.com) - Setelah ramai jadi perbincangan dan menjadi sorotan publik adanya debu yang mencemari udara dan lingkungan dari PT. Cargill, terungkap fakta yang cukup mengejutkan bahwa debu yang beterbangan di pemukiman warga adalah sisa dari pembakaran yang diduga kuat adalah bahan bakar jenis batu bara.
Hal itu diketahui saat awak media saat bincang-bincang dengan warga sekitar yang terdampak oleh limbah debu dari PT. Cargill Plant Pandaan Gate 3 yang note bane adalah sebuah perusahaan besar level nasional.
Menurut salah satu warga Dusun Payaman Desa Ngerong Kecamatan Gempol, akibat dari gempuran debu sisa produksi tersebut, banyak dikeluhkan oleh warga sekitar lantaran sangat menggangu aktivitas mereka serta kesehatannya.
“Setiap hari menerima penderitaan bau yang menyengat, debu-debu yang beterbangan tanpa ada toleransi ataupun kopensasi untuk warga sekitar yang terdampak,” ujar salah satu warga yang diketahui sebagai ketua RT tersebut.
“Debu itu sisa produksi dari pembakaran bahan bakar batu bara mas, kalau angin ke arah timur pasti berhamburan ke pemukiman warga sekitar. Dan kita sudah pernah komplain agar diperbaiki, akan tetapi hingga kini masih sama saja,” bebernya.
Kalau seperti ini terus bagaimana dengan nasib anak cucu kita kelak, setiap hari menghirup udara yang terkena polusi dari debu sisa pembakaran bahan bakar batu bara itu.
Seperti di beritakan sebelumnya, aktivitas perusahaan PT. Cargill Plant Pandaan-Gate 3 yang berada di antara Desa Ngerong dan Desa Kepulungan kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan mulai membuat warga sekitar resah dan meradang.
Hal itu disebabkan karena adanya limbah debu sisa aktivitas produksi perusahaan yang mencemari udara serta lingkungan sekitar dan sangat menggangu aktivitas warga karena kian hari kian menghawatirkan.
Dampak dari polusi itu pun sangat dirasakan oleh warga sekitar PT. Cargill Plant Pandaan Gate 3 tepatnya di Dusun Payaman Desa Ngerong Kecamatan Gempol, mereka mengeluhkan polusi debu yang setiap hari mencemari rumah-rumah mereka bahkan mengganggu kesehatan (pernafasan) mereka.
Dikutip dari situs kesehatan alodokter.com, menghirup debu batu bara secara terus menerus dapat menyebabkan penyakit yang disebut sebagai Pneumoconiosis.
Pneumoconiosis adalah istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan penyakit pada paru yang disebabkan oleh debu atau polutan yang terhirup saat bernapas dan terdeposit di dalam paru, serta menyebabkan kerusakan pada jaringan paru.
Kepala Dusun/Kawil Payaman Tejo saat dikonfirmasi awak media melalui aplikasi WhatsApp cenderung menutup nutupi keluhan warganya dan lebih membela perusahaan dari pada warganya.
“Sampean dimintai bantuan siapa orang Payaman namanya, kalo sampean gak mau beri nama ya gak usah dilanjut. Soale tulisane sampean RT RW itu pihak perusahaan, ini yang membuat saya risih booskue,” ujar Kasun/Kawil Dusun Payaman.
Sementara itu, hingga saat ini Humas PT. Cargill Plant Pandaan Gate 3 Gilang belum menanggapi konfirmasi awak media serta keluhan warga sekitar perusahan.
