Jurnalis:Ridoi
Pasuruan,(GerakNusantara.com)- Proyek pengembangan distribusi dan saluran rumah (SR) yang di stop sementara Oleh Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan respon geram bagi beberapa Lembaga Swadaya Masyrakat, Proyek yang merupakan peralihan dari titik semula di Kawasan Desa Rejoso Lor. Kecamatan Rejoso yang kemudian di pecah menjadi 2 titik Yang mana titik pertama berada di Desa Kemantren kecamatan Rejoso. dan titik kedua berada di Desa Tambak Lekok Kecamatan Lekok. Dalam sidak yang di lakukan pada Kamis (18/08/2022) kemaren terdapat beberapa kejanggalan dari pengerjaanya, yang mana tidak ada gambar perencanaan (shop drawing) terbaru dari pihak konsultan perencana dan pihak kontraktor pemenang sudah melaksanakan pekerjaan tersebut di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Senin (22/08/2022).
LSM FORMAT (forum masyarakat ) menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh pihak kontraktor yang mana CV PRASASTI sebagai pemenang tender melaksanakan pekerjaan peralihan tersebut sebelum adanya (Shop drawing) terbaru.
Proyek yang mempunyai Nilai Kontrak Rp. 3.015.381.000 Rupiah tersebut berasal dari anggara Danan Alokasi Khusus ( DAK) yang memiliki kontrak kerja 8 Juni 2022. dan memiliki waktu pengerrjaan selama 120 hari masa Kerja.
Ketua LSM FORMAT Ismail Makky saat dikonfirmasi Awak Media GerakNusantara.com menjelaskan" pihaknya akan mengumpulkan data-data dengan adanya temuan - temuan atau kejanggalan dalam proyek SPAM tersebut, dan pihaknya sangat menyayangkan apabila sebelum Adanya (Shop drawing) terbaru sudah di kerjakan. Pihaknya juga tidak segan-segan apabila di temukan kesalahan Fatal dan menyebabkan kerugian Negara maka akan segera kita laporkan ke pihak Aparat Penegak Hukum," Ujarnya
Sementara itu anggota Komisi III DPRD kabupaten Pasuruan H. Hermadi ( Fraksi Hanura) menjelaskan, " hari ini kita akan segera mengeluarkan surat resmi pemberhentian sementara mengenai proyek pengembangan jaringan distribusi dan saluran rumah tangga tersebut Yang berada di wilayah Rejoso karena setelah adanya pengalihan proyek dari titik awal ke titik yang berikutnya belum di kelurkan (shop drawing) terbaru dan saya harap kan jangan di lanjutkan dahulu pengerjaanya sebelum adanya (Shop drawing) terbaru dari konsultan perencana. " Tutur H. Hermadi (Fraksi Hanura) saat di temui di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.