Jurnalis:Ridoi
Pasuruan,(GerakNusantara.com)- Adanya Unjuk Rasa (UNRAS) oleh Warga Desa Karangmenggah Kecamatan Wonorejo kabupaten Pasuruan. Membuat Ratusan Warga gram atas Kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Karangmenggah Solihin. Karena pak kades selama ini diduga tidak Transparan pada warganya. Senin (13/06/2022). Pukul 10:00. Wib.
Pasalnya, selama Solihin Menjabat, Warga Risih atas Delapan (8) dugaan yang dinilai telah melanggar peraturan yang ada.
Dari Kedelapan dugaan yang dituntut oleh Warga salah seorang Perangkat Desa yang bekerja sebagai karyawan kontrak di salah satu Perusahaan dengan jam kerja yang sama dan sama-sama Mendapatkan Gaji.
Warga menuntut agar sang kades mengundurkan diri. Pasalnya sang kades Karangmenggah, Solihin diduga lalai dalam mengemban tugasnya. kordinator Unjuk Rasa (UNRAS) Rohma dalam Orasinya juga meminta agar salah satu perangkat Desa yang kedapatan bekerja di salah satu perusahaan di berhentikan, Agar dia tidak lalai dalam menjalankan tupoksi sebagai pelayan masyarakat Karangmenggah.
"Kami menduga bahwa perangkat tersebut tetap menerima Gaji meskipun tidak ngantor serta banyak permasalahan lain," urai Rohma,
Dikatakan perempuan berhijab ini kades tidak mengambil sikap tegas dan terkesan berpihak kepada salah seorang Perangkat yang bekerja sebagai karyawan kontrak disalah satu perusahaan.
Hal ini dibantah oleh Solihin, bahwa terkait perangkat Desanya yang juga merangkap sebagai karyawan kontrak pada salah perusahaan, dirinya mengaku kalau perangkat Desa tersebut tidak digaji dari Alokasi dana desa (ADD).
"Memang benar perangkat saya juga bekerja sebagai karyawan kontrak dalam salah satu perusahaan tapi dia tidak saya Gaji dari ADD tetapi dari SILPA ," bantah solihin, Disinggung soal dugaan tersebut bisa dibuktikan dengan data yang Falid.
Disinggung soal dugaan ijazah palsu, Solihin meminta agar dugaan tersebut bisa dibuktikan dengan data yang Falid.
"Soal ijazah tidak perlu jauh-jauh mencarinya silahkan cek di Wajardikdas PPS Al - Usmani Desa Karangmenggah karena sejak kecil memang saya tidak sekolah Formal, melainkan di Pasantren," tutupnya.