Pengikut

Iklan

Hadiri Pertemuan Tingkat Senior, Kapolri Tekankan Densus 88 Kembangkan Kemampuan Hadapi Tantangan

Rabu, 16 Februari 2022, Februari 16, 2022 WIB Last Updated 2022-02-16T08:35:04Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Bali,(GerakNusantara.com) - Bali,(GerakNusantara.com) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan pengarahan di Rapat Tingkat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bali. Sigit berbicara tentang optimalisasi peran stakeholders dan Counterparts yang sinergis dalam rangka penanganan resolusi di Indonesia. 


Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyebut bahwa, mengembangkan struktur Densus 88 Antiteror Polri dalam rangka meningkatkan mengoptimalkan peran pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak kejahatan kejahatan di Indonesia.


"Sejalan dengan tantangan yang meningkat dan semakin kompleks, maka Pemerintah setuju terhadap proposal pengembangan struktur Densus 88 Antireror Polri. Alhamdulillah Perpres ditandatangani dan saat ini kita memiliki lima bintang satu. Dan harapan kita tak berhenti dan kita akan kembangkan. Jumlah personel 3.701, saya semoga berkembang dan bisa dua kali. Sehingga rekan-rekan memiliki kekuatan yang cukup termasuk anggaran, sarana dan prasarana juga ditingkatkan, demikian juga kemampuan yang dimiliki rekan-rekan," kata Sigit dalam kegiatan itu, Rabu (16/2/2022).


Lebih dalam, selain di skala nasional, Sigit meminta Densus 88 Antiter Polri juga harus melakukan penyelidikan internasional. Sehingga, lanjut Sigit, kedepannya detasemen berlambang burung hantu itu akan bisa beradaptasi dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi segala bentuk tantangan yang ada di masa depan. 


Tantangan yang harus segera dijawab, menurut Sigit adalah beradaptasi dengan pesatnya kemajuan perkembangan teknologi informasi (TI). Meskipun hal itu di satu sisi positif, namun di bagian lain, terkadang dapat dimanfaatkan oleh para kelompok teroris. 


Oleh karenanya, Sigit mengungkapkan, Densus 88 Antiteror Polri harus dapat bersinergi serta menjangkau seluruh institusi terkait di dalam negeri, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun dengan negara lain. Menurutnya, hal tersebut memaksimalkan pencegahan dan penindakan terhadap seluruh jaringan terorisme.


"Rekan-rekan harus siap menghadapi perubahan. Dan kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan, mengembangkan organisasi Densus 88, menambah kapasitas personel. Dan saya yakin sejarah membuktikan rekan-rekan mampu walaupun dinamika terjadi," tutur Sigit. 


Terkait dengan Densus 88 Antireror Polri selama ini, Sigit memaparkan bahwa hal itu telah memengaruhi penurunan indeks sebesar 52,22 persen yang dimana target dari RPJMN sebesar 54,36 persen. Tak hanya itu, hal itu juga berdampak pada indeks risiko pelaku kejahatan saat ini berada di angka 30,29 persen dari target RPJMN 2020-2024 senilai 38,14 persen.


Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyatakan, kerja keras dari Densus 88 telah memberikan Multiplier Effect untuk Bangsa Indonesia. Dimana, hal itu berdampak pada keamanan dan keamanan masyarakat (kamtibmas). 



"Tentunya ini menjadi modal dasar dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu modal investasi baik asing dan dalam negeri. Ini melihat paramater salah satunya bagaimana suatu negara menjaga kamtibmasnya," ujar eks Kapolda Banten tersebut. 


di baliknya, di tahun 2020 Densus 88 telah menangkap 232 tersangka kasus terorisme. Sementara, sepanjang tahun 2021 setidaknya sudah ada sebanyak 370 orang. Tak hanya itu, Densus 88 Antiteror Polri juga telah melakukan penegakan hukum terhadap kelompok teroris di Poso, saat ini kelompok tersebut tersisa tiga orang DPO dan masih terus melakukan pengejaran. 


Dihadapan personel Densus 88, Sigit juga mengirimkan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan menjaga keamanan kamtibmas di tahun 2022. Karena itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam berbagai macam agenda nasional maupun internasional. Diantaranya adalah MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB hingga rangkaian Presidensi G20. 


Presiden Jokowi, kata Sigit, telah dipastikan bahwa acara internasional dan nasional dipastikan berjalan dengan aman dan lancar. Karena, hal itu untuk menjaga kehormatan dan kepercayaan Bangsa Indonesia di mata dunia. Sehingga, Sigit menegaskan, dalam seluruh perhelatan harus dipastikan tidak terjadi aksi teror sekecil apapun. 


Jadi ini Arahan Bapak Presiden yang tentunya pesan amanah bagi institusi Polri dan secara khusus untuk rekan-rekan yang tergabung dalam Densus 88 Antiteror Polri untuk menjaga agar selama proses tersebut tidak ada serangan teror sekecil apapun. Karena ini menyangkut kesuksesan Indonesia di dalam menyelenggarakan event internasional. Dimana kalau aman dan lancar akan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional," ucap Sigit.



Pada kesempatan ini, Sigit juga menyebut telah memberikan reward kepada jajaram Densus 88 Antiteror Polri yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa ini. Penghargaan di tahun 2020 dalam bentuk KPLB yang diberikan kepada 47 personel. Sementara satu orang KPLBA. 


Sedangkan pada tahun 2021 terdapat 53 personel yang mendapat KPLB. Disisi lain, pada tahun 2020, 45 personel mendapatkan penghargaan untuk mengikuti berbagai macam pendidikan. Sedangkan, pada tahun 2021, 63 jajaran berkesempatan mengikuti pendidikan. Untuk tahun 2022, ada 22 personel yang meraih pendidikan. Lalu, 74 pin emas telah diberikan Kapolri sepanjang tahun



"Saya terus berkomitmen untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada personel yang meraih banyak prestasi dan kebanggaan institusi, negara dan kebanggaan Indonesia di mata internasional,"pungkasnya.



Jurnalis:holik

Komentar

Tampilkan

Terkini