Pengikut

Iklan

APBN 2022 MENJADI KENDALA ATAU PEMULIH EKONOMI

Selasa, 21 Desember 2021, Desember 21, 2021 WIB Last Updated 2021-12-21T07:16:37Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


SIDOARJO, (GerakNusantara.com) - Penjelasan sebelumnya dimana rencana APBN 2021 bisa menjadi senjata pemulihan ekonomi. Lalu bagaimana APBN 2022, bagaimana rencananya?


Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan pada kisaran 5,0-5,5%. APBN 2022 juga masih dirancang tetap mengantisipasi pandemi yang belum berakhir.


APBN 2022 masih bersifat ekspansif untuk meneruskan fungsi countercyclical, tetapi dengan tetap memperhatikan risiko dan menjaga keberlanjutan fiskal dalam jangka menengah panjang.



Belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 direncanakan sebesar Rp2.714,2 triliun yang dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.944,5 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp769,6 triliun.


Adanya rencana di bidang kesehatan, belanja negara diarahkan untuk melanjutkan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi dan juga reformasi sektor kesehatan.


Bidang perlindungan sosial, disamping memberikan perlindungan kepada masyarakat dan dunia usaha, pemerintah akan terus melakukan perbaikan sistemnya.


Bidang pendidikan, belanja juga diarahkan untuk mendorong reformasi guna meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.



Pemulihan bidang-bidang tersebut tentunya rancangan APBN digunakan untuk pemulihan ekonomi serta memperhitungkan dinamika pandemi Covid-19 di Indonesia. 


Dengan mencermati dinamika perekonomian dan perkembangan penanganan Covid19, arsitektur kebijakan fiskal harus antisipatif dan responsif. 


Konsulidasi dan reformasi fiskal harus terus dilakukan secara menyeluruh,bertahap, dan terukur. 



Penulis   : Devi Anggraeni F.P 

( Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Program Studi Administrasi Publik Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial )

Komentar

Tampilkan

Terkini