masukkan script iklan disini
Surabaya,(GerakNusantara.com) - Aroma Semerbak Wangi Dupa di Puncak Muput persembahayangan Pagerwesi di Pura Agung Jagat karana - Surabaya Menjadi Sajian Utama dalam Puncak hari raya Pagerwesi pada Rabu, (1/9/2021)
Di Pimpin Langsung Oleh Jero Mangku Putu Agus Suwitarwan, dan di dampingi oleh Jero Mangku Ketut Sedana serta Jero Mangku Made Parya, Perayaan Pagerwesi di tengah kondisi Pandemi Covid-19 berjalan dengan Lancar dan Sesuai Prokes.
Dalam ritual ini juga Terlihat dihadiri oleh Ir. Made Bermawi (ketua pakraman madya surabaya) dan beberapa pengurus - pengurus dari Pakraman dan umat hindu yang ada di Surabaya.
Saat di Temui Oleh Wartawan GerakNusantara.com, Jero Mangku Ketut Sedana, Menjelaskan tentang Pager Wesi yang memiliki makna sikap keteguhan dari iman dan ilmu pengetahuan kehidupan manusia dari kegelapan (awidya).
" karena sesungguhnya pengetahuan dari Sanghyang Pramesti Guru yang di sebut Pagerwesi sebenarnya, seseorang yang memiliki pengetahuan tentang tuhan akan mendapatkan kebahagian di dunia dan di akirat. " Jelas Jero Mangku Ketut Sedana.
Pelaksanaan hari Raya Pagerwesi merupakan pemujaan terhadap tuhan sebagai guru sejati, yang dapat mengisi kita dengan pengetahuan dan kesucian sejati.
Pagerwesi merupakan rentenan dari hari Saraswati, dimana hari tersebut dipercaya sebagi hari turunya ilmu pengetahuan untuk melindungi diri dari kebodohan.
Hidup tanpa guru sama dengan hidup tanpa penuntun, dengan adanya guru kita bisa mengetahui mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, tanpa guru kita bisa kehilangan arah dan tujuan sehingga tindakan bisa jadi salah arah.
Jurnalis:**(muz)